Langsung ke konten utama

pengolahan bahan serealia dan umbi

Jagung
Jagung  merupakan salah satu komoditas penting  yang menjadi makanan pokok sebagian peduduk di dunia selain gandum dan padi. Jagung  (Zea mays) diduga berasal dari Amerika Latin, selain sebagai pakan ternak ,  jagung  tua ditumbuk menjadi tepung untuk dikonsumsi sebagai makanan pokok  atau sebagai lauk, sebut saja  Tortilla,  makanan khas  dari meksiko  yang kelezatannya terkenal ke berbagai belahan dunia. Di Indonesia jagung dapat tumbuh di daerah  kurang air atau pegunungan, baik di tanah yang subur maupun di tanah yang tandus, di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Pada dasarnya tanaman jagung mudah beradaptasi dengan pelbagai kondisi lingkungan. Umur tanaman jagung berkisat  tiga atau empat bulan hingga dapat di petik hasilnya. Sebagai makanan pokok, nilai gizi jagung  tidak kalah dengan beras. Buktinya  kini masyarakat modern banyak yang mengkonsumsi corn flake  sebagai menu sarapannya, selain praktis dan cepat saji, zat gizinya pun juga terpenuhi. Jagung merupakan tanaman semusim yang termasuk dalam keluarga besar rumput-rumputan (Gramineae) dan memiliki kerabat dan wrna yang beragam. Varietas jagung yang  terkenal di Indonesia adalah Jagung biji putih (jagung lokal yang berasa  manis) dan  jagung  biji  kuning. Jagung biji kuning terdapat dua jenis yaitu jagung metro dan jagung hibrida (jagung tongkol dua). Ada empat varietas jagung yang biasa dikembangkan di Indonesia, yaitu:
  1. Zea mays underata Sturt  (jagung gigi kuda)
  2. Zea mays inderata Sturt  (jagung  mutiara)
  3. Zea mays sacharata Sturt  (jagung  manis)
  4. Zea mays everata  Sturt , biasa di buat pop corn
Manfaat Jagung
Jagung  mudah sekali diolah menjadi pelbagai produk makanan yang  bercita rasa enak dan variatif, selama kita bisa mengkombinasi dan mengkreasikannya. Contoh produk olahan jagung antara lain susu jagung, tepung  jagung, pop corn, tortilla, emping jagung dan lain sebagainya. Di  Madura jagung yang tua  dijadikan makanan pokok pengganti beras. Di Sulawesi Utara  jagung  dicampur dengan beras, disajikan dengan sayuran berkuah santan sebagai pelengkapnya. Selain itu juga digunakan sebagai campuran kue, cokies maupun cake. Jagung juga banyak digunakan sebagai bahan baku industri makanan, kimia dan farmasi. Produksi terbesar jagung antara lain tepung  pati jagung (maizena), minyak jagung, makanan bayi, kue saus, dan masih banyak lagi. Kegunaan minyak jagung  jug a beraneka ragam karena mempunyai kandungan asam lemak jenuh, sehingga cocok untuk mereka yang melakukan diet rendah kolesterol. Tanaman jagung dari  buah hingga limbahnya dapat dimanfaatkan  menjadi suatu produk yang berguna, misalnya;  dari daun hingga batangnya dapat di manfaatkan sebagai pakan ternak. Dari kulit jagung (klobot) dapat diolah menjadi pembungkus, souvenis dan juga aksesoris. Dan bagian kepala putik dan tongkolnya sering diolah menjadi jamu.
Gandum
Sejarah dari tanaman gandum dimulai dari masyarakat prasejarah yang sudah mengenal sifat-sifat gandum dan tanaman biji-bijian lainnya sebagai sumber makanan dan sumber pangan bagi mereka. Berdasarkan penggalian arkeolog, diperkirakan gandum berasal dari daerah sekitar Laut Merah dan Laut Mediterania, yaitu daerah sekitar Turki, Siria, Irak, dan Iran. Sejarah Cina menunjukkan bahwa budidaya gandum telah ada sejak 2700 SM. (Hariadi Ihsan, 2000). Secara morfologi, biji gandum terdiri dari tiga bagian yaitu bagian kulit (bran), bagian endosperma, dan bagian lembaga (germ). Bagian kulit dari biji gandum sebenarnya tidak mudah dipisahkan karena merupakan satu kesatuan dari biji gandum tetapi bagian kulit ini biasanya dapat dipisahkan melalui proses penggilingan. Pada umumnya, kernel berbentuk ofal dengan panjang 6–8 mm dan diameter 2–3 mm. Seperti jenis serealia lainnya, gandum memiliki tekstur yang keras. (Ilmi Irfan, 2010).
Tanaman gandum termasuk tanaman monokotil atau tanaman dengan biji berkeping satu sehingga tipe perkecambahan pada tanaman sorgum adalah Hipogeal yaitu pertumbuhan memanjang dari epikotil yang meyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah. Kotiledon relatif tetap posisinya. Tanaman gandum tergolong tanaman menyerbuk sendiri secara alami sebab letak bunga jantan dan bunga betina tidak terpisah tetap dalam satu tempat. Karena tanaman sorgum menyerbuk sendiri sehingga penyerbukannya juga dilakukan dengan bantuan angin atau biasa disebut dengan Anemogami. (Ilmi Irfan, 2010). Lingkungan atau syarat tumbuh tanaman gandum antara lain ketinggian tempat penanaman sekitar 400-800 meter dari permukaan laut. Tanaman gandum dapat tumbuh baik dan berproduksi tinggi pada kisaran suhu 10-25 derajat Celcius, fotoperiodisme yang panjang, bercurah hujan 350-1.250 mm dengan kondisi kering pada masa pemasakan biji, sedang saat pembentukan bunga yang fertil dibutuhkan suhu rendah. Gandum umumnya ditanam pada curah hujan makin menipis selama sekitar sebulan. Selama sebulan, benih itu memperoleh perlakuan khusus dengan siraman air (gembor) sehari semalam penuh, dibiarkan dua hari, dan di hari keempat disiram lagi sehari semalam. Bulan berikutnya mulai perawatan dengan pupuk kimiawi, menyusul pupuk kandang yang sudah ditaburkan pada bedeng sampai umur dua bulan. Udara yang kering bersuhu rendah akan membuat biji gandum masak secara sempurna. Gandum potensial untuk dibudidayakan dan dikembangkan, khususnya pada daerah-daerah pinggiran yang kering.

     Kentang
Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dari suku Solanaceae yang memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut "kentang" pula. Umbi kentang sekarang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa walaupun pada awalnya didatangkan dari Amerika Selatan. Penjelajah Spanyol dan Portugis pertama kali membawa ke Eropa dan mengembangbiakkan tanaman ini pada abad XVI. Dengan cepat menu baru ini tersebar di seluruh bagian Eropa. Dalam sejarah migrasi orang Eropa ke Amerika, tanaman ini pernah menjadi pemicu utama perpindahan bangsa Irlandia ke Amerika pada abad ke-19, di kala terjadi wabah penyakit umbi di daratan Irlandia yang diakibatkan oleh jenis jamur yang disebut ergot. Kentang sangat digemari hampir semua orang. Bahkan di beberapa daerah, ada yang menjadikannya makanan pokok. Selain itu, kentang juga banyak mengandung vitamin B, vitamin C, dan sejumlah vitamin A. Sebagai sumber karbohidrat yang penting, di Indonesia, kentang masih dianggap sebagai sayuran yang mewah. Selain karbohidrat, kentang juga kaya vitamin C. Hanya dengan makan 200 gram kentang, kebutuhan vitamin C sehari terpenuhi. Kalium yang dikandungnya juga bisa mencegah hipertensi. Lebih dari itu, kentang dapat dibuat minuman yang berkhasiat untuk mengurangi gangguan saat haid.
Kentang merupakan lima kelompok besar makanan pokok dunia selain gandum, jagung, beras, dan terigu. Bagian utama kentang yang menjadi bahan makanan adalah umbi, yang merupakan sumber karbohidrat, mengandung vitamin dan mineral cukup tinggi. Kentang memiliki kadar air cukup tinggi, yaitu sekitar 80 persen. Itulah yang menyebabkan kentang segar mudah rusak, sehingga harus disimpan dan ditangani dengan baik. Pengolahan kentang menjadi kerupuk, tepung, dan pati, merupakan upaya untuk memperpanjang daya guna umbi tersebut. Pati kentang mengandung amilosa dan amilopektin dengan perbandingan 1:3. Dari tepung dan pati kentang, selanjutnya dihasilkan berbagai produk pangan olahan dengan beragam citarasa yang enak dan penampilan menarik. Kandungan karbohidrat pada kentang mencapai sekitar 18 persen, protein 2,4 persen dan lemak 0,1 persen. Total energi yang diperoleh dari 100 gram kentang adalah sekitar 80 kkal. Dibandingkan beras, kandungan karbohidrat, protein, lemak, dan energi kentang lebih rendah. Namun, jika dibandingkan dengan umbi-umbian lain seperti singkong, ubi jalar, dan talas, komposisi gizi kentang masih relatif lebih baik. Kentang merupakan satu-satunya jenis umbi yang kaya vitamin C, kadarnya mencapai 31 miligram per 100 gram bagian kentang yang dapat dimakan. Umbi-umbian lainnya sangat miskin akan vitamin C. Kebutuhan vitamin C sehari 60 mg, untuk memenuhinya cukup dengan 200 gram kentang. Kadar vitamin lain yang cukup menonjol adalah niasin dan B1 (tiamin). Dengan mengkonsumsi sebuah umbi kentang yang berukuran sedang, sepertiga kebutuhan vitamin C (33 persen) telah tercapai. Demikian juga halnya dengan sebagian besar kebutuhan akan vitamin B dan zat besi.

 Pencegah Hipertensi
Kentang juga merupakan sumber yang baik akan berbagai mineral, seperti kalsium (Ca), fosfor (P), besi (Fe) dan kalium (K), masing-masing 26,0; 49,0; 1,1; dan 449 mg/100 g. Di lain pihak, kandungan natriumnya sangat rendah, yaitu 0,4 mg/100 g. Rasio kalium terhadap natrium yang tinggi pada kentang sangat menguntungkan bagi kesehatan, khususnya terhadap pencegahan timbulnya penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi). Sebagaimana diketahui, bahwa konsumsi natrium (sodium) yang berlebih (dapat berasal dari garam dapur, monosodium glutamat/MSG, sodium bikarbonat) merupakan salah satu pencetus hipertensi. Di lain pihak, konsumsi kalium yang tinggi memberikan efek yang berlawanan, yaitu menurunkan tekanan darah. Rasio natrium terhadap kalium yang paling ideal adalah 1:1. Konsumsi harian kita terhadap natrium yang berlebih (akibat membudayanya pemakaian MSG pada berbagai masakan), perlu diimbangi dengan konsumsi kalium yang tinggi. Kentang merupakan bahan pangan yang sangat kaya kalium (449 mg/100 g). Selain kentang, bahan lain yang cukup kaya kalium adalah tomat dan pisang.

Singkong
Singkong mengandung sumber energy (karbohidrat) setara dengan beras, sedangkan kandungan protein dan lemak pada singkong sangat minim. Singkong merupakan salah satu tanaman yang mudah tumbuh di tanah kurang subur dan tidak perlu perawatan yang terlalu rumit. Terbatasnya pengetahuan masyarakat mengenai singkong yang dapat dijadikan sebagai bahan makanan pokok membuat pengolahan singkong untuk dijadikan bahan makanan kurang populer. Saat ini masyarakat masih menganggap kalau singkong merupakan bahan makanan kelas bawah. Untuk itu diperlukan sosialisasi untuk mengenalkan singkong sebagai makanan pokok pengganti. Sebagai bahan makanan singkong dapat diolah jadi berbagai macam makanan yang selama ini dijadikan hanya sebagai makanan cemilan, padahal singkong dapat dijadikan sebagai bahan makanan pengganti beras. Singkong juga dapat diolah menjadi beras singkong. Cara pembuatan beras singkong ini sangat sederhana yaitu singkong direndam beberapa hari, kemudian dicuci sampai bersih untuk menghilangkan baud an kotoran, selanjutnya dibuat tepung dan dikeringkan. Pengeringan dilakukan dengan menggunakan panas matahari. Beras singkong ini dapat disimpan cukup lama. Memasak beras singkong tidak jauh berbeda dengan beras padi dan dapat dikomsumsi dengan lauk layaknya nasi dari beras padi. Dengan inovasi beras singkong ini, diharapkan petani dapat menjadikan singkong sebagai alternatif bibit tanam.

  Kedelai
Tanaman kedelai termasuk famili Leguminosae (kacang-kacangan), genus Glycine, dan spesies max. Dalam bahasa latin, kedelai dikenal dengan istilah Glycine max, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut soy bean. Di Indonesia, kedelai dibedakan atas dasar umur panen dan warna biji. Berdasarkan umur panen, kedelai dibedakan atas tiga golongan yaitu: kedelai genjah (umur 78-85 hari), kedelai tengahan (umur 85-95 hari), serta kedelai dalam (umur lebih dari 95 hari). Berdasarkan warna kulit biji, kedelai dibedakan atas kedelai kuning, hitam dan kedelai hijau. Secara kimia, tidak terdapat perbedaan komposisi gizi yang berarti antara ketiga jenis warna kedelai tersebut. Penting untuk Anda ketahui bahwa dari sudut pandang ilmu gizi, kedelai merupakan kacang-kacangan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Kedelai memiliki kadar protein yang tinggi, yaitu rata-rata 35%, bahkan pada varietas unggul dapat mencapai 40 – 44%. Keunggulan dari protein kedelai yaitu memiliki susunan asam amino esensial yang lengkap, serta daya cerna yang sangat baik. Asam amino pembatas pada kedelai adalah metionin dan sistein, sedangkan kandungan lisin dan treonin sangat tinggi. Tahukah Anda bahwa hal tersebut sangat menguntungkan, karena pada umumnya makanan pokok mengandung lisin yang rendah. Dengan demikian, kombinasi kedelai dengan sumber karbohidrat seperti beras, jagung, sagu, terigu, singkong dan lain-lain, sangat baik untuk kelengkapan gizi Anda. Hebatnya, secara keseluruhan kualitas protein kedelai hampir menyamai protein daging sapi atau telur.
Kedelai mengandung lemak sekitar 18-20%, dimana 85% di antaranya merupakan asam lemak tidak jenuh. Lemak kedelai mengandung asam lemak esensial yang cukup, yaitu asam linoleat (omega-6) serta asam linolenat (omega-3), sehingga memberikan pengaruh yang sangat berarti bagi kesehatan, khususnya dalam kaitannya dengan pengendalian kolesterol dan penyakit kardiovaskuler (berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah). Selain sebagai sumber protein dan lemak, kedelai juga dilengkapi dengan sejumlah vitamin (terutama vitamin A, B kompleks dan E), serta mineral (kasium, fosfor dan zat besi). Kedelai juga merupakan sumber serat pangan (dietary fiber). Kandungan dietary fiberkedelai terbukti ampuh dalam pencegahan penyakit degeneratif, seperti diabetes melitus, berbagai kanker, osteoporosis, penyakit ginjal, dan lain-lain. Dengan melihat Tabel 1, Anda dapat mengetahui bahwa kadar protein, lemak dan karbohidrat kedelai tidak banyak berubah akibat proses pengolahannya menjadi tempe. Akan tetapi karena adanya enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang tempe, maka protein, lemak, dan karbohidrat pada tempe menjadi lebih mudah untuk dicerna di dalam tubuh dibandingkan yang terdapat dalam kedelai asli. Oleh karena itu, tempe sangat baik untuk dikonsumsi oleh semua kelompok umur (dari bayi hingga lansia).

Ubi
Di Afrika, umbi ubi jalar menjadi salah satu sumber makanan pokok yang penting. Di Asia, selain dimanfaatkan umbinya, daun muda ubi jalar juga dibuat sayuran. Terdapat pula ubi jalar yang dijadikan tanaman hias karena keindahan daunnya. Namun, seringkali ubi jalar sering dianggap sebagai makanan kampungan dan tidak bergengsi. Padahal manfaat yang dikandung ubi jalar untuk kesehatan sangat besar. Nilai gizinya bahkan lebih tinggi dibanding kentang, dan memiliki indeks glikemik rendah. Serat dan kandungan vitamin A pada ubi jalar pun tinggi, termasuk juga zat besi, folat, tembaga, dan mangan. Bahkan vitamin C, B2, B6, D, E dan biotin pun ada dalam makanan sederhana ini. Manfaatnya baik bagi peningkatan sistem imunitas tubuh. Kecuali itu, ubi jalar juga menyimpan manfaat lain yang sangat menakjubkan seperti dilansir oleh situs Boldsky, berikut ini:
Mencegah kanker
Warna terang seperti ungu, oranye, dan merah pada ubi jalar adalah sumber karotenoid yang berupa beta karoten dan vitamin A. Zat ini memberi perlindungan pada paru dan mencegah terjadinya kanker paru serta kanker mulut.
Mengontrol gula darah
Indeks glikemik yang rendah pada ubi jalar membuat kadar gula darah seseorang tidak akan naik dalam waktu cepat. Jenis karbohidrat ini baik dikonsumsi oleh penderita diabetes dan mereka yang bermasalah dengan insulin.
Anti aging
Ubi jalar memiliki kandungan karotenoid tinggi, yang meningkatkan kekebalan tubuh. Juga mampu melawan radikal bebas serta membuat kulit lebih sehat dan tak mudah mengalami penuaan dini.
Merawat elastisitas kulit
Ini adalah efek dari tingginya vitamin C, yang menghasilkan produksi kolagen dimana ia menjaga elastisitas kulit.
Mencegah serangan jantung
Vitamin B6 dalam ubi jalar mengurangi homosistein kimia, yang mengarah pada pencegahan serangan jantung. Kalium yang ada dalam makanan ini pun memiliki fungsi sama, juga menstabilkan tekanan darah.
Mengurangi stres
Kalium juga mampu menurunkan tingkat stres, dan mengurangi kram otot. Jadi, mulai sekarang mulailah kembali akrab dengan makanan yang satu ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SKETSA DIGITAL

  Sebuah sketsa digital yang saya persembahkan untuk Ibu Kepala Sekolah SMP Putra Bangsa Depok. Beliau telah banyak mengajari saya dari saat SMA, kemudian bertemu di tempat pekerjaan menjadi Guru di SMP tersebut dan di pimpin oleh beliau, semoga sehat selalu dan banyak keberkahan serta keridhoan yang beliau dapatkan. aamiin yra